CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 14 Februari 2009

Aku Bukan Murtad

mungkin gw bukan orang satu2nya di bumi yang bingung dengan kehidupan..


gw bingung bagaimana cara memaknai kehidupan, banyak yang bilang "yang penting kita bersyukur saja".
namun ternyata tidak se simple itu, tidak cukup hanya dengan rasa bersyukur.
gw bersyukur dengan apa yang gw miliki, meski terbatas dan sederhana tapi gw menikmatinya.
namun bagaimana dengan pemaknaan sebuah kehidupan.
gw sering baca buku, apa saja, buku motivasi atau filsafat ringan salah satunya, namun tetap saja kunci memaknai hidup tidak bisa dijelaskan para penulis dengan memuaskan, acap mereka justru menyuruh kita mengambil yang tersirat dari apa yang mereka suratkan, ya terang saja benak gw jadi tambah bingung.
terkesan "tidak" solutif sama sekali

lalu bagaimana dengan mereka yang berhasil menemukan makna kehidupan, gw gak percaya penulis2 buku motifasi yang hebat tersebut berhasil menemui makna yang paling dasar untuk sebuah kehidupan.

ataw malah banyak yang menjadi gila karna hal itu.
Gw punya temen yang kuliah satu kampus ma gw, tp bisa dibilang senior, dua taon di atas gw.
Dia gak kuliah selama setaon,karena hal yg gw gak nyangka.
Gw taunya dia Stress, selama setaon di gak kuliah gak da yg tau keberadaannya...
gak taunya beberapa waktu yang lalu tiba2 dia muncul di sekre UKS, keterkagetan yang ruaaaaaaaaarrrr bisa tentunya. Dia menceritakan bahwa ia selama satu tahun hanya mengurung diri di rumahnya,,,tidak satunpun tetangganya yang tau bahwa ia berada di dalam rumah, alias dirahasiakan keluarga, atau yang lebih tepat ia minta untuk dirahasiakan. selama stu taon a menutup diri n tidak berinteraksi dengan dunia luar, dan yang membuat gw menjadi tak percaya, semua itu karena benda yang bernama "BUKU". Selama setaon ia tidak mempersuakan mata nya dengan BUKU...

ternyata ia terjebak dalam pencarian pemaknaan atas KEHIDUPAN yang ia eksplor dari sekian banyak buku,,
pemaknaan kehidupan tidak diketemukan berujung menjadi "kosong"


gw tiba2 terhenyak,,akankah gw menjadi spt dia,,mencari terus makna kehidupan.
mencari mencari dan mencari namun gw sendiri bingung, tidak berhasil dan terjebak dalam ruang fikir yang gw sendiri melilitnya dengan satu milyar tanda tanya yang tak terpecahkan.

gw menjadi phobia untuk berfikir tentang kehidupan sejak kejadian pertemuan itu..
gw tidak mau meninggalkan dunia hanya untuk mencari makna dunai itu sendiri,
kegilaan macam apa yang bakal gw hadapi??


dan sekarang gw bertambah bingung, karna gw malah terjebak dalam USAHA untuk tidak meimikirkan Dunia dan sebuah makna..

lalau apa gunanya detik dan menit gw jika gw tiba2 melupakan sebuah pemaknaan??
gw menjadi super bingung...
gw ingin meralat otak gw agar sel-sel syaraf ini tidak terkontaminasi lagi dengan sebuah proses pemaknaan...

gw kadang merasa Murtad dengan empertanyakan Nya, gw malah benci sm otak gw
gw benci dengan Nalar gw...
Gw cinta Dia,,dan gw berharap lekas ia meluruskan pola nalar gw ini.
Selamatkan AKU Tuhan